KANKER RABDOMIOSARKOMA
Rabdomiosarkoma (RMS) kata ini berasal dari bahasa Yunani, (rhabdo yang artinya bentuk lurik, dan myo yang artinya otot). Rabdomiosarkoma merupakan suatu tumor ganas yang aslinya berasal dari jaringan lunak ( soft tissue ) tubuh, termasuk disini adalah jaringan otot, tendon dan connective tissue. Rabdomiosarkoma merupakan keganasan yang sering didapatkan pada anak-anak. Respon pengobatan dan prognosis dari penyakit ini sangat bergantung dari lokasi dan gambaran histologi dari tumor ini sendiri.(1,2)
Insidensi tertinggi pada umur rata-rata 6 tahun dan dapat ditemukan sejak masa bayi baru lahir sampai dewasa muda. Biasanya tampak sebagai masa tumor, paling sering di daerah kepala dan leher yang meliputi orbita, nasofaring, sinus, telinga tengah dan kulit kepala, dan dapat dijumpai pula pada saluran urogenital. Lesi pada otak frekuensinya rendah; selain penyebaran hematogen dapat juga perluasan langsung dari kepala dan leher. Penyakit ini sangat ganas, sehingga pada saat diagnosis ditegakkan biasanya telah terjadi metastasis luas.(1,2)
Walaupun tumor ini dipercaya berasal dari sel otot primitif dari tubuh, tumor ini dapat muncul dimana saja dalam tubuh, terkecuali jaringan tulang. Tumor ini dapat timbul di berbagai bagian tubuh seperti di kepala dan leher (38%), traktus genitourinarius (21%), ekstremitas (18%), tulang belakang (17%) dan retroperitoneum (7%), ( Misser dan kawan-kawan 1985, Raney dan kawan-kawan 1986 ).(1)
ETIOLOGI
Penyebab dari Rabdomiosarkoma sendiri sampai saat ini belum jelas. Beberapa sindroma genetik dan faktor lingkungan dikatakan berkaitan dengan peningkatan prevalensi dari RMS.(1,2,3)
• Beberapa sindroma genetik yang berhubungan dengan angka kejadian RMS :
o Neurofibromatosis (4-5% risk of any of a number of malignancies)
o Li-Fraumeni syndrome (germline mutation of the tumor suppressor gene TP53)
o Rubinstein-Taybi syndrome
o Gorlin basal cell nevus syndrome
o Beckwith-Wiedemann syndrome
o Costello syndrome
• Beberapa faktor lingkungan yang diduga berperan dengan prevalensi RMS :
o Penggunaan orang tua terhadap marijuana dan kokain
o Penyinaran sinar X
o Makanan dan pola makan
o Polusi lingkungan yang mengandung zat-zat karsinogen
o Penggunaan obat-obat sitostatika dalam hal ini obat kemoterapi
o Sering kontak dengan sinar matahari terutama pada anak-anak
o Penggunaan alkohol sebelumnya
o Kontak dengan zat-zat karsinogen di daerah tempat bekerja khususnya pada orang dewasa
TERAPI
Terapi pada penderita RMS melibatkan kombinasi dari operasi, kemoterapi, dan terapi radiasi. Karena pengobatan yang akan dijalani kompleks dan lama, terlebih khusus pada anak-anak banyak hal yang perlu diperhatikan, maka pasien yang akan menjalani pengobatan, perlu dirujuk ke pusat-pusat kanker yang lengkap terlebih khusus buat anak-anak. Rabdomiosarkoma yang terdapat pada lengan atau kaki dipertimbangkan untuk diamputasi. Setelah terapi dilaksanakan seorang penderita tetap harus dipantau untuk melihat apakah tumor tersebut telah hilang atau tetap ada, dalam hal ini digunaka pemeriksaan penunjang seperti CT-Scan, bone-scans, x-rays. (8,9,10)
Terapi Operatif
Terapi operatif pada penderita RMS bervariasi, bergantung dari lokasi dari tumor itu. Jika memungkinkan dilakukan operasi pengangkatan tumor tanpa menyebabkan kegagalan fungsi dari tempat lokasi tumor. Walaupun terdapat metastase dari RMS, pengangkatan tumor primer haruslah dilakukan, jika hal itu memungkinkan.(7,8,9)
Terapi Medikamentosa
Terapi ini dimaksudkan untuk membunuh sel-sel tumor melalui obat-obatan. Kemoterapi kanker adalah berdasarkan dari pemahaman terhadap bagaimana sel tumor berreplikasi/bertumbuh, dan bagaimana obat-obatan ini mempengaruhinya. Setelah sel membelah, sel memasuki periode pertumbuhan (G1), diikuti oleh sintesis DNA (fase S). Fase berikutnya adalah fase premiosis (G2) dan akhirnya tiba pada fase miosis sel (fase M). Obat-obat anti neoplasma bekerja dengan menghambat proses ini. Beberapa obat spesifik pada tahap pembelahan sel ada juga beberapa yang tidak.
di postingkan oleh : dwi retnosari
Selasa, 22 Februari 2011
Sabtu, 05 Februari 2011
manfaat cuka
Bahan-bahan kimia kerap kali membawa akibat buruk bagi kesehatan. Jika urusan bersih-bersih, ada satu bahan alami yang dapat Anda pakai, yaitu cuka. Bahan alami ini, yang dapat Anda temukan dengan mudah di supermarket ini sangat berguna untuk urusan bersih-bersih, menghilangkan bau dan pembunuh bakteri.
Untuk menyelesaikan urusan rumah tangga dengan menggunakan vinegar, biasanya dibutuhkan beberapa bahan lain yang juga non toxin, seperti garam (menghilangkan noda), baking soda (menghilangkan bau), hydrogen peroxide (pembunuh kuman). Tapi ingat jangan mencampur langsung cuka dengan bahan berbahan ammonia, karena dapat menghasilkan uang yang berbahaya. Ada banyak kegunaan cuka untuk urusan bersih-bersih. Coba simak tips dari kami ini.
* Membersihkan Baju Bayi- Tambahkan satu cangkir cuka yang sudah disaring ke air bilasan yang terakhir kali. Cara ini akan membantu menghilangkan asam pipis bayi dan juga residu sabun yang tertinggal di pakaian, membuat pakaian lebih lembut dan segar.
* Bahan Pencuci Ajaib - Pakaian yang dicuci akan lebih bersih jika pada bilasan paling akhir ditambahkan satu cangkir cuka. Kandungan asam dalam cuka cukup lembut jadi tidak akan merusak kain, tapi cukup kuat untuk mengalahkan kandungan alkali dalam sabun.
* Menghilangkan Bekas Deodorant - Bekas deodorant biasanya meninggalkan bekas putih di bagian ketiak, cuka dapat mengatasi masalah ini. Kucek bagian yang membekas ini dengan cuka putih, lalu cuci seperti biasa.
* Mempertahankan Warna - Untuk mencegah warna pakaian tidak cepat pudar, rencam pakaian berwarna cerah selama beberapa menit dengan cuka putih sebelum dicuci.
* Membersihkan dan Menghilangkan Bau Tempat Sampah - Tempat sampah bisa tetap bersih dan bebas bau dengan es cuka. Es cuka ini dibuat dengan cara mencampur air dan cuka lalu masukan cetakan es, setelah itu bekukan. Masukan campuran ini ke tempat sampah, lalu siram dengan air dingin, diamkan selama beberapa menit, lalu bersihkan.
* Membersihkan Seterika - Permukaan seterika yang hangus juga dapat diatasi dengan cuka. Campurkan cuka putih dan garam secukupnya, lalu panaskan di panci kecil. Ulaskan campuran ini di permukaan seterika yang dingin untuk menghilangkan bagian yang menghitam atau gosong.
* Membersihkan Kulkas - Campurkan air dan cuka dalam ukuran seimbang untuk mengelap kulkas.
* Membersihkan Microwave - didihkan 1/4 cangkir cuka dan 1 cangkir air di dalam microwave. Cara ini berguna untuk menghilangkan percikan makanan dan menghilangkan bau yang tertinggal di dalam microwave.
* Membersihkan Saluran Tempat Cucian di Dapur - Tuangkan satu cangkir cuka masak ke saluran tempat cuci seminggu sekali. Biarkan selama 30 menit, lalu siram dengan air dingin.
* Membersihkan Peralatan Berbahan Kuningan - Peralatan berbahan kuningan, tembaga dan campuran timah akan terlihat mengkilat kalau dibersihkan dengan cara ini, campurkan satu sendok teh garam dalam satu cangkir cuka, lalu tambahkan tepung hingga berbentuk pasta. Oleskan campuran ini ke peralatan tersebut dan biarkan selama 51 menit. Cuci bersih dengan air hangat, lalu gosok dengan kain hingga kering.
* Membersihkan peralatan dari Stainless Steel - Tuangkan cuka ke kain yang lembut lalu gosokkan pada peralatan berbahan stainless steel.
* Membersihkan Peralatan Masak dan Peralatan Pecah belah - Campurkan 1 1/2 sampai dua cangkir cuka masak dengan sabun cuci piring lalu gunakan untuk mencuci.
* Membersihkan Lumut di Bak Mandi - Campurkan cuka dan soda lalu gunakan untuk menggosok lumut di bak mandi, setelah itu bersihkan dengan air.
* Membersihkan Pintu Kamar Mandi - Untuk menghilangkan bekas-bekas sabun yang menempel di pintu kamar mandi, celupkan spon ke air dicampur cuka lalu gosokkan dan bilas dengan air.
* Membersihkan Kaca Jendela - Gunakan campuran seimbang air hangat dan cuka masak. Setelah menggosokan di jendela kaca lalu keringkan dengan kain lembut.
Di antara semua kegunaan cuka di atas, masih banyak lagi manfaat cuka yang bisa digunakan tanpa perlu khawatir dengan efek racunnya.
Cairan yang satu ini memang sudah banyak banyak orang mengenalnya dan cukup populer di dunia kuliner.Cuka disamping sebagai pencampur pada makanan ternyata masih mempunyai manfaat bagi kesehatan dan kebersihan.Mau tahu
A.Cuka Untuk kebersihan:
- Beberapa sendok makan cuka cukup dengan dicampur air saja sudah bisa menjadi cairan pembersih alat-alat rumah. Taruh campuran air tersebut kedalam ember kecil dan gunakan handuk kecil untuk membersihkan kaca jendela, komputer, dan alat-alat elektronik lainnya. Dengan ini Anda bisa membersihkan kotoran dan debu-debu tanpa menghirup aroma kimia yang biasanya terdapat di cairan pembersih kimia.
- Air cuka juga bisa Anda gunakan untuk menghilangkan bau rokok. Taruh mangkuk berisi penuh air cuka di tempat atau ruangan dimana Anda merokok. Selain itu, Anda juga bisa menghilangkan bau wastafel dapur dengan air cuka. Jika saluran pipa wastafel Anda tersumbat, campur setengah cangkir air cuka dengan setengah cangkir baking soda untuk menghancurkan sumbatan tersebut. Kemudian siram dengan air panas.
- Gunakan air cuka untuk menghilangkan karat pada alat-alat masak Anda yang terbuat dari metal atau besi. Basahkan kain atau handuk kecil dengan air cuka kemudian gosok peralatan dapur tersebut sampai mengkilat.
- Perhiasan perak Anda karatan? Jangan khawatir, rendam perhiasan anda kedalam ember kecil penuh dengan campuran air cuka dan baking soda selama tiga jam. Setelah selesai rendam, bilas dengan air bersih, kemudian keringkan dan Anda bisa melihat kilauan kembali.
- Anda juga bisa menggunakan air cuka untuk menghilangkan debu dan lapuk yang terdapat di karpet Anda. Basahkan sedikit karpet Anda dengan campuran air cuka dan air, kemudian gosok sedikit. Setelah kering vakum karpet Anda.
B.Cuka Untuk Kesehatan:
- Jika Anda mengalami kulit terbakar akibat paparan sinar matahari, oleslah dengan kapas yang dicelup air cuka untuk mengurangi rasa perih tersebut.
- Habis berenang telinga tersumbat dengan air? Tetes campuran air cuka dengan sedikit alkohol untuk menghilangkan sumbatan tersebut serta membunuh kuman dan bakteri yang masuk telinga Anda.
- Air cuka juga bisa menghilangkan rasa perih kulit Anda dari gigitan serangga dan binatang laut seperti ubur-ubur.
- Satu sendok makan air cuka dicampur dengan satu sendok makan madu serta setengah cangkir air hangat bisa mengurangi demam atau flu.
- Anda atau anak Anda mengalami cegukan? Satu atau dua sendok teh air cuka akan menghentikan cegukan dengan segera
Langganan:
Postingan (Atom)